KEDIRI, URBANFEED – Di balik setiap terobosan di dunia teknologi, terdapat cerita perjuangan yang penuh makna. Dafit Ody Endriantono, seorang mahasiswa asal Kediri yang berasal dari keluarga sederhana, kini telah membuktikan bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk mewujudkan mimpi. Saat ini, Dafit sedang menempuh semester 6 di Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan telah meraih kesempatan langka untuk mengikuti program pertukaran pelajar di Jepang dalam bidang robotik.

Baca Lainnya :

• Viral Anggota DPRD Pandeglang Diduga Lakukan Kekerasan dan Pakai KTP Mantan Pacar Untuk Pinjol0
• Siaga Lebaran 2025, PMI Banten Turunkan 399 Personil dan 13 Mobil Ambulans0
• Alami kekerasan, Petugas SPBU Justru Diminta Damai Saat Lapor Polisi0
• RUU TNI Disahkan: Jalan Pulang ke Dwifungsi ABRI?0
• Melawan Pengadilan, Trump Kirim Ratusan Gangster Venezuela ke El Savador0

Mengukir Impian di Tengah Keterbatasan

Lahir dan besar di Lingkungan Premanan, Kecamatan Pesantren, Dafit tumbuh dalam situasi yang tidak mudah. Kehidupan yang penuh keterbatasan ekonomi dan kehilangan figur ayah di usia dini membuatnya harus mengandalkan dukungan dan semangat dari keluarga yang sederhana. “Aku banyak diasuh oleh nenek, kakek, budhe, dan om,” cerita Dafit, yang menegaskan betapa keluarga tetap menjadi sumber motivasi terbesar dalam meraih pendidikan tinggi dan impian besar di bidang teknologi.

Meski harus melalui banyak rintangan, kecintaan Dafit pada dunia elektronika sejak kecil telah membuka jalan baginya untuk mengeksplorasi teknologi secara mendalam. Semangatnya untuk terus mencoba dan belajar membuatnya tidak hanya sekadar mengikuti arus pendidikan, tetapi juga mendorongnya keluar dari zona nyaman untuk menggapai program pertukaran pelajar yang bergengsi.

Terobosan di Negeri Sakura

Kesempatan emas datang saat Dafit berhasil lolos seleksi program pertukaran pelajar dan meraih beasiswa penuh untuk riset di Kanagawa Institute of Technology, Jepang. Di negeri yang terkenal dengan kedisiplinan dan inovasinya, Dafit memfokuskan penelitiannya pada pengembangan sistem robot cerdas. Proyek unggulannya adalah “Smart Vacuum Cleaner” yang dikendalikan dengan perintah suara.

Tak hanya sekadar membersihkan sampah, teknologi buatan Dafit memiliki kecerdasan untuk membedakan jenis sampah yang bisa diambil dan yang tidak. Saat robot mendeteksi sampah yang tidak memungkinkan untuk diambil, sistemnya akan memberikan notifikasi suara kepada pengguna dan robot akan beralih untuk mencari sampah yang layak diambil. Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan solusi lebih cerdas dibanding produk sejenis yang ada di pasaran.

Selama masa riset di Jepang, Dafit pun harus menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang sangat disiplin dan sistem pendidikan yang berfokus pada eksplorasi ide. “Di sini, dosen membimbing dengan sabar dan memberikan keleluasaan untuk bertanggung jawab atas proyek yang saya jalani. Saya jadi semakin yakin bahwa kemampuan mandiri dan kreativitas adalah kunci sukses,” paparnya.

Menembus Batas dan Menyalakan Asa

Pengalaman Dafit di Jepang tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perjalanan membangun kepercayaan diri. Momen berkesan, seperti presentasinya di Joint International Workshop 2025 on AI Engineering and Technology (AIET 2025) di Atsugi, Kanagawa, menjadi titik balik dalam hidupnya. Bertemu dan berdiskusi dengan mahasiswa serta peneliti dari berbagai negara telah menguatkan tekadnya untuk terus melangkah maju, baik dalam studi maupun dalam kontribusinya bagi kemajuan teknologi di tanah air.

Impian Dafit pun tidak berhenti di sana. Dengan bekal pengalaman internasional, ia bercita-cita melanjutkan studi S2—baik di Jepang maupun di luar negeri—serta berkarir dalam pengembangan bidang robotika dan kecerdasan buatan (AI). “Saya ingin menjadi jembatan antara teknologi global dan kebutuhan lokal. Ilmu yang saya peroleh harus bisa saya aplikasikan untuk memajukan Indonesia, terutama dalam mengatasi masalah di sektor publik seperti pendidikan, lingkungan, dan kesehatan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Pesan Inspiratif untuk Generasi Muda

Dafit menutup wawancaranya dengan pesan yang mendalam bagi para generasi muda, terutama mereka yang berasal dari latar belakang sederhana: “Jangan pernah anggap keterbatasan itu sebagai akhir cerita. Mulailah dengan hal kecil, terus konsisten, dan jangan takut gagal. Percayalah, setiap langkah yang kamu ambil akan membawa kamu lebih dekat kepada impianmu.”

Kisah Dafit Ody Endriantono adalah bukti nyata bahwa tekad, kerja keras, dan keberanian untuk bermimpi dapat mengubah nasib seseorang. Dengan semangat yang terus menyala, ia membuktikan bahwa setiap rintangan dapat dijadikan batu loncatan untuk mencapai prestasi yang membanggakan.

Feature news ini mengajak kita untuk melihat jauh ke dalam perjalanan seorang pemuda yang berani melampaui batasan kehidupan. Semangat dan pencapaiannya tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga cermin bagi banyak generasi muda di Indonesia yang tengah berjuang untuk meraih mimpi besar. (MIN)