- Aktivis Perempuan, Salmah Hidayani Desak Penegakan Hukum dan Perlindungan Korban dalam Kasus Peleceh
- Kisah anak SD tolak gadget tapi lebih pilih taklukan Gunung Rinjani
- Hasil Sinergi, Pembangunan Markas PMI Lebak Dimulai
- Kreatif ! Pemuda Desa Anyar Ubah Sampah Jadi Karya Seni
- Amir Abdul Hadi, Datang Tanpa Ribut, Langkahnya Memberi Perubahan
- Tarian Pacu Jalur Riau Viral di Dunia, Gekrafs: Potensi Besar Bangkitkan Ekonomi Lokal
- Bentuk Dukungan ke Polri, Syah Creative Kolaborasi di HUT Ke-79 Bhayangkara
- Gubernur Banten Dukung Peran Strategis Karang Taruna dalam Pembangunan Daerah
- 376 Peserta Ikuti Jumbara PMI Banten 2025
- Cara Paling Aman dan Nyaman Liburan ke Jepang
Kisah anak SD tolak gadget tapi lebih pilih taklukan Gunung Rinjani

LOMBOK, URBANFEED - Di usia baru 9 tahun, Guntur Apriadi sudah menapaki tanah tertinggi di Pulau Lombok, Puncak Gunung Rinjani 3.726 mdpl. Bukan karena dipaksa, bukan karena ikut-ikutan. Tapi karena tekad kecilnya yang luar biasa besar: “Saya gak mau balik ke tenda, saya mau sampai puncak Rinjani.” Kalimat itu terucap di tengah dingin, kantuk, dan rasa mual yang berkali-kali menyerangnya di jalur summit. Dan benar saja, bocah kelas 5 SD dari Desa Sapit, Lombok Timur ini akhirnya berhasil berdiri di puncak, menantang awan dengan senyum sederhana dan hati yang penuh kemenangan.
Perjalanan dimulai dari jalur Sembalun, 26 April 2025, bersama pamannya dan seorang rekan. Dari jam 9:30 pagi hingga tiba di Pelawangan 4 pukul 17:25 WIB, Guntur berjalan tanpa keluhan. Malam itu mereka bermalam di tenda, bersiap menuju summit. Pukul 3 dini hari, kaki kecil itu mulai melangkah menuju puncak. Tapi baru satu jam, Guntur mengeluh ngantuk. Mereka pun istirahat, lalu melanjutkan lagi. Tubuh mungil itu mulai lelah, hingga muntah saat hampir mencapai 20 meter terakhir menuju puncak. Namun semangatnya tak surut.
Bukan karena kuat fisik semata, tapi karena kuat tekad. Guntur sebelumnya pernah mendaki gunung setinggi 2.300 mdpl. Namun Rinjani bukan hanya soal ketinggian, ini tentang keberanian menantang batas diri. Di saat banyak anak seusianya sibuk dengan layar gadget, Guntur memilih menjelajah alam, menaklukkan tantangan dengan tekad yang tak biasa.
Baca Lainnya :
- Hasil Sinergi, Pembangunan Markas PMI Lebak Dimulai0
- Kreatif ! Pemuda Desa Anyar Ubah Sampah Jadi Karya Seni0
- Amir Abdul Hadi, Datang Tanpa Ribut, Langkahnya Memberi Perubahan0
- Tarian Pacu Jalur Riau Viral di Dunia, Gekrafs: Potensi Besar Bangkitkan Ekonomi Lokal0
- Bentuk Dukungan ke Polri, Syah Creative Kolaborasi di HUT Ke-79 Bhayangkara0
Cerita Guntur adalah kisah tentang perjuangan, tentang keberanian, dan tentang bagaimana mimpi anak kecil bisa berdiri tegak di atas awan selama ada yang percaya dan menjaga. (MIN)
