Tarian Pacu Jalur Riau Viral di Dunia, Gekrafs: Potensi Besar Bangkitkan Ekonomi Lokal

By Redaksi Urbanfeed 06 Jul 2025, 14:51:50 WIB Ekonomi
Tarian Pacu Jalur Riau Viral di Dunia, Gekrafs: Potensi Besar Bangkitkan Ekonomi Lokal

JAKARTA, URBANFEED - Tarian Pacu Jalur, bagian dari tradisi budaya Riau, mendadak menjadi fenomena global setelah viral di berbagai platform media sosial. Tarian yang berasal dari perhelatan lomba perahu tradisional di Kuantan Singingi, Riau, ini berhasil mencuri perhatian publik internasional berkat gerakannya yang energik dan nilai budaya yang kuat.


Popularitas tarian tersebut mendapat sorotan serius dari Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), yang melihat peluang besar untuk mendongkrak ekonomi lokal melalui pendekatan ekonomi kreatif. Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, menyebut fenomena ini sebagai momentum strategis yang bisa dimanfaatkan layaknya dampak global dari lagu Despacito terhadap ekonomi Puerto Rico.

Baca Lainnya :


“Puerto Rico hampir bangkrut, tapi bisa bangkit kembali berkat viralnya Despacito. Lagu itu menjadi pintu masuk bagi wisatawan mancanegara, dan ini adalah bukti nyata bahwa karya seni bisa menjadi lokomotif ekonomi,” ujar Kawendra di Jakarta.


Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi serupa melalui kekayaan budaya yang dimiliki setiap daerah. Dalam hal ini, Tarian Pacu Jalur dinilai bisa menjadi ikon baru yang mendorong sektor pariwisata dan UMKM di Riau.


Senada dengan Kawendra, Anggota Banom UMKM DPP Gekrafs, Budi Ridhollah S.I.Kom., menyebut viralnya Tarian Pacu Jalur sebagai aset budaya yang bernilai tinggi dan layak dikembangkan secara strategis. Menurutnya, pengelolaan yang tepat dapat membawa dampak besar terhadap ekonomi kreatif daerah.


“Jika momentum ini diikuti dengan promosi wisata yang terintegrasi, pengembangan merchandise, hingga penyelenggaraan lokakarya tari bagi wisatawan, maka efeknya terhadap UMKM lokal dan sektor pariwisata akan sangat signifikan,” jelas Budi.


Ia juga menekankan bahwa Tarian Pacu Jalur bukan hanya sekadar hiburan semata, melainkan pintu gerbang untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah dunia. Lebih jauh, fenomena ini berpotensi menciptakan paket wisata budaya terpadu yang melibatkan akomodasi lokal, kuliner khas daerah, hingga produk kerajinan masyarakat.


“Kita tidak bicara hanya soal tariannya. Ini tentang cerita di baliknya, masyarakat yang menjaganya, dan seluruh ekosistem ekonomi kreatif yang bisa tumbuh dari sana,” ujar Budi.


Gekrafs menyatakan komitmennya untuk mendukung berbagai program dan inisiatif yang dapat memaksimalkan potensi Tarian Pacu Jalur sebagai penggerak ekonomi daerah. Keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengangkat budaya lokal menjadi kekuatan ekonomi baru di era digital. (MIN)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment