- Bagian 1 - Pusat Bantuan Gaza Berubah Jadi “Perangkap Maut”: Dunia Internasional Desak Mekanisme Ind
- Iran Hentikan Kerja Sama dengan PBB Terkait Pengawasan Nuklir
- Lagi! Mahasiswa UNIBA Demo Kampus
- Miguel Uribe Turbay Ditembak Saat Kampanye, Dalam Kondisi Kritis di Rumah Sakit Bogotá
- Miguel Uribe Turbay Ditembak Saat Kampanye, Dalam Kondisi Kritis di Rumah Sakit Bogotá
- Rusia Gempur Ukraina Barat, Kota Lutsk Jadi Sasaran Serangan Balasan Besar-Besaran
- Perampokan Sadis di Serang: Ibu Tewas, Ayah Ditemukan dalam Karung, Anak Selamat
- Jutaan Lebah Madu Kabur Usai Truk Terguling di Washington
- Roadshow To Campus JDIH Provinsi Banten Jadi Bukti Komitmen Terhadap Keterbukaan Ruang Publik
- Pegawai Bank Indonesia Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri dari Helipad Gedung BI
Respon Time BPBD Kabupaten Serang Meningkat, Siap Layani Masyarakat 24 Jam

SERANG, URBANFEED – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang terus meningkatkan kinerjanya ditengah adanya kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan pemerintah pusat. Sejumlah program kegiatan terkena efisiensi namun BPBD berkomitmen untuk merealisasikan program-program prioritas yang menjadi indek kinerja utama (IKU).
Baca Lainnya :
- Bobby Keluhkan Narkoba, Gibran Usul Libatkan Pondok Pesantren0
- BPBD Kabupaten Serang Terus Gencarkan Edukasi Mitigasi Bencana0
- Situs Dinkes Cilegon Tayang Judi Online, Akses Informasi Kesehatan Terputus0
- Kapolres Belawan Dinonaktifkan Usai Tembak Remaja di Tol Belmera0
- Terhasut Isu Penculikan, Warga Cianjur Aniaya Lansia yang Baru Ambil Pensiun0
BPBD Kabupaten Serang di bawah kepemimpinan Haryadi sebagai
Pelaksana Tugas (Plt) dan Sekretarisnya Ade Ivan Munansyah telah melaku kan
pemilihan program-program ke giatan yang dilakukan efisiensi seba gai tindak
lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait dengan
efisiensi penggunaan APBD dan APBN.
Pada tahun 2025 ini, BPBD terus meningkatkan kompetensi pegawai dan relawan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan melalui zoom meeting yang diadakan oleh intansi terkait yang mengeluarkan sertifikat pelatihan. ”Personel kita ada 253, mereka harus diberdayakan dan harus ditingkatkan kapasitas serta dileng kapi peralatannya,” katanya.
Sedangkan terkait dengan respons time penanganan kebencanaan
dan kebakaran, Ivan mengungkap kan saat ini jauh lebih cepat yakni 6,7 menit.
“Yang perlu dipahami terkait respons tim itu dalam mengelola informasi hasil
koordinasi dengan pihak terkait sebelum kita mengirim personel kelapangan. Jadi
bukan begitu ada bencana kita langsung ada di lokasi,” jelasnya.
Ia memastikan, seluruh pegawai dan personel mau tidak mau
harus siap melayani masyarakat 24 jam, untuk itu evaluasi rutin dilakukan.
“Setiap apel kita sampaikan Danru dan Danton harus selalu siap ketika
dibutuhkan. Jangan sampai ketika ada bencana dan kebakaran kita sibuk mencari
personel, makanya mita berlakukan sistem piket,” paparnya.
Sebagai bentuk ketegasan dalam menerapkan kedisiplinan, BPBD pada awal tahun 2025 ini memutus kontrak kerja enam orang personel karena jarang masuk kerja. “Kita sudah perjuangan honornya dan sudah kita usulkan agar bisa ikut tes PPPK. Kita sudah lakukan pembinaan tapi tetap tidak ada perubahan, maka dari hasil evaluasi maka kita berhentikan,” ujarnya.
Sementara itu, Bidang Damkar dari Januari hingga April 2025
ini sudah menangani 132 kasus non kebakaran di antaranya mengevakuasi ulang,
melapas cincin, hingga mengevakuasi handphone yang tercebur ke selokan. “Ini
murni laporan dari masyarakat yang masuk ke kita dan yang sudak kita tangani,”
ujar Kepala Bidang Damkar BPBD Kabupaten Serang Boyatno.
Dalam menangani kasus non kebakaran tersebut pihaknya menggunakan
alat seadanya dan tidak pernah menolak ketika ada masyarakat yang meminta
bantuan. ”Kasus non kebakaran terdiri dari evakuasi binatang sebanyak 41 kasus,
evakuasi sarang tawon 66 kasus, pemotongan cincin gelang 13 kasus, dan
mengevakuasi HP yang tercebur di selokan,” katanya.
Boyatno mengungkapkan, pada bulan April ini terdapat
lonjakan aduan dari masyarakat jika dibandingkan dengan beberapa bulan
sebelumnya. ”Kita paling banyak melakukan penanganan di bulan April ini, ada 50
kasus. Sedangkan untuk Maret lalu ada 34 kasus, Februari 18 kasus, dan Januari
30 kasus non kebakaran yang kita tangani,” jelasnya.
Dalam melakukan penanganan kebakaran dan non kebakaran
tersebut, Bidang Damkar selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti
dengan Damkar dari daerah lain, BASARNAS, dan kepolisian. “Untuk kasus
kebakaran sendiri dari Januari hingga April ini sudah ada 13 kasus yang terdiri
dari 10 kasus kebakaran rumah dan tiga kasus kebakaran industri,” ungkapnya. (ADV)
