- Respon Time BPBD Kabupaten Serang Meningkat, Siap Layani Masyarakat 24 Jam
- Bobby Keluhkan Narkoba, Gibran Usul Libatkan Pondok Pesantren
- BPBD Kabupaten Serang Terus Gencarkan Edukasi Mitigasi Bencana
- Situs Dinkes Cilegon Tayang Judi Online, Akses Informasi Kesehatan Terputus
- Insiden CAA dan Pengusaha Lokal Cilegon, Sekjen IKA Untirta: Akibat Gagalnya Satgas Percepatan Inves
- Seorang Relakan Nyawanya Demi Selamatkan Dua Orang Lain Dalam Kecelakaan Balon Udara
- Anak Gajah Tewas Tertabrak Truk, Induknya Setia Menemani
- Panglima TNI Kerahkan Personel untuk Amankan Kejaksaan di Seluruh Indonesia
- INDIA-PASKISTAN MEMANAS: SERANGAN MILITER BALASAN MEMICU KEKHAWATIRAN PERANG TERBUKA
- Kapolres Belawan Dinonaktifkan Usai Tembak Remaja di Tol Belmera
BPBD Kabupaten Serang Terus Gencarkan Edukasi Mitigasi Bencana

SERANG, URBANFEED - Guna memininalisir jatuhnya
korban jiwa saat bencana, Badan Penanggulangan Bencan Daerha (BPBD) Kabupaten
Serang melakukan mitigasi bencana dengan memberikan pemahaman kepada anak
sekolah untuk memberikan edukasi penanganan bencana.
Program tersebut difokuskan ke sekolah-sekolah yang memiliki
kerawanan bencana, mulai dari bencana banjir, tanah longsor dan bencana-bencana
lainnya yang berpotensi terjadi di wilayah mereka. Selain itu anak-anak sekolah
juga dibekali bagaimana caranya menghadapi situasi ketika bencana terjadi.
Anak-anak sekolah juga diberikan pemahaman mengenai
bagaimana caranya menghadapi bencana yang sering terjadi seperti gempa bumi maupun
kebakaran. Sekretaris BPBD Kanupaten Serang, Ade Ivan Munasyah mengatakan, pihaknya
bekerjasama dengan Dindikbud Kabupaten Serang untuk memetakkan sekolah-sekolah
yang memiliki potensi bencana yang tinggi.
Baca Lainnya :
- Situs Dinkes Cilegon Tayang Judi Online, Akses Informasi Kesehatan Terputus0
- Kapolres Belawan Dinonaktifkan Usai Tembak Remaja di Tol Belmera0
- Terhasut Isu Penculikan, Warga Cianjur Aniaya Lansia yang Baru Ambil Pensiun0
- Gubernur Banten Andra Soni Ajak Masyarakat Teladani Para Ulama 0
- Asda I Pemkab Serang Ajak Semua Pihak Tingkatkan Mutu Pendidikan0
“Kita berikan simulasi ke sekolah-sekolah, kita berikan edukasi mengenai bagaimana caranya untuk menghadapi situasi bencana yang terjadi, seperti bencana banjir, dan bencana lainnya,” katanya.
Ivan mengatakan, pengetahuan kebencanaan penting dikenalkan
kepada anak-anak agar mereka tahu bagaimana caranya menghadapi situasi ketika
terjadi bencana. Sehingga dengan begitu bisa meminimalisir jatuhnya korban
jiwa.
“Bahkan selain kita datang ke sekolah, sering juga anak-anak
TK datang ke BPBD untuk memahami bagaimana mitigasi bencana dilakukan, khususnya
untuk bencana alam yang umum terjadi,” ujarnya.
Selain itu, BPBD juga melakukan simulasi kebencanaan di
wilayah-wilayah yang rawan bencana seperti di wilayah Anyar-Cinangka yang
rawan terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. “Tahun lalu masih dilakukan simulasi bencana, namun tahun ini karena terkena efisiensi maka tidak kita
laksanakan. Karena kalau kita melaksanakan simulasi-simulasi kan juga di
samping butuh melibatkan orang juga disitukan harus ada konsumsinya,”
ujarnya.
Ivan mengatakan, telah melakukan pemetaan terhadap
wilayah-wilayah yang rawan terkena bencana guna menyiapkan langkah-langkah
mitigasi bencana sehingga bisa melakukan penanganan bencana dengan cepat.
“Belum ada penambahan titik baru ya terkait wilayah rawan bencana, masih titik-titik lama. Tapi pada saat Musrenbang sudah kita sampaikan peta kerawanan bencana dimana saja,” ujarnya.
Ivan menegaskan, personel BPBD Kabupaten Serang selalu siap
siaga untuk melakukan penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Serang.
“Kita kan memang enggak mengenal libur 24 jam, mau Sabtu Minggu juga ada yang
melaksanakan piket-piket. Jadi ada yang piket, ada yang siaga, ada yang jaga,
kan gitu. Ketika diperlukan kita bergerak,” ujarnya.
Lalu dalam upaya penanganan bencana di Kabupaten Serang,
pihaknya juga menggandeng seluruh stakeholder di Kabupaten Serang sehingga baik
penanganan bencana maupun pemulihan pasca bencana bisa dilakukan dengan
maksimal.
“Contohnya kita dihadapkan dengan longsor, itu kan kita
koordinasi dengan PU untuk menurunkan alat berat untuk melakukan penanganan.
Kita tugas utamanya melakukan koordinasi ke OPD lainnya,” ujarnya.
Lalu untuk penanganan kebakaran, pihaknya berusaha melakukan
penanganan maksimal dengan mengupayakan agar bisa memenuhi unsur. “Maksimal
sesuai dengan kemampuan kita ya. Karena kalau maksimal sesuai dengan SOP, SPM,
segala macamkan benar-benar perlu harus dipenuhi dulu tuh anggarannya, kan
gitu. Ya kalau orang nya mah pasti SDM-nya sudah maksimal,” pungkasnya. (ADV)
