Bobby Keluhkan Narkoba, Gibran Usul Libatkan Pondok Pesantren

By Redaksi Urbanfeed 16 Mei 2025, 00:38:33 WIB Daerah
Bobby Keluhkan Narkoba, Gibran Usul Libatkan Pondok Pesantren

Keterangan Gambar : Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka saat berkunjung ke Sumatera Utara


MEDAN, URBANFEED – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution mengungkapkan bahwa Sumut masih menjadi provinsi dengan penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia.

Hal itu disampaikannya di hadapan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat penutupan Muktamar ke-15 Persatuan Ummat Islam (PUI) di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (15/5/2025).

"Masih ada persoalan yang sangat mendasar. Di Sumut, kami masih menjadi pemenangnya, Pak Wapres, dalam beberapa tahun terakhir ini sampai tahun 2025," ujar Bobby.

Baca Lainnya :

"Yaitu, kami masih menjadi provinsi nomor satu dengan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, Pak Wapres," tambahnya.

Menurut Bobby, kondisi tersebut menjadi tantangan besar dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Ia berharap Sumut bisa berkontribusi lebih positif ke depan.

Gibran Usul Libatkan Pesantren FUI Menanggapi curhatan Bobby, Wapres Gibran menyarankan agar Pemprov Sumut bisa menggandeng pondok pesantren di bawah naungan FUI dalam upaya pembinaan anak-anak muda.

“Mungkin ada gubernur seperti Gubernur Jawa Barat yang mengirim anak-anak bandel ke barak. Nah, ini bisa dikirim ke pondok-pondok pesantrennya FUI mungkin,” ujar Gibran.

Gibran menilai, sebagai provinsi di luar Jawa dengan jumlah penduduk terbanyak, Sumut memiliki peran strategis dalam mendukung kemajuan Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Gibran juga menyampaikan sejumlah pembangunan infrastruktur strategis di Sumut yang telah maupun sedang berjalan.

"Terakhir saya ke sini itu November 2024. Banyak sekali pembangunan di sini. Ada 235 kilometer jalan tol yang telah beroperasi, 40 kilometer masih tahap konstruksi, dan 335 kilometer dalam tahap perencanaan," sebutnya.

Selain itu, pembangunan Underpass Gatot Subroto di Medan juga disebut menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan akses menuju Binjai. "Lalu ada 28 kilometer jalan dan jembatan yang menghubungkan Nias Utara dan Nias Barat. Serta Bendungan Lau Simeme, kapasitas 20 juta meter kubik untuk pengairan, juga sudah selesai dibangun. Harapannya semua ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (MIN)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment