JAKARTA, URBANFEED – Tupperware Indonesia resmi mengumumkan penghentian operasinya setelah 33 tahun berkiprah di Tanah Air. Keputusan yang diambil tersebut didorong oleh berbagai tantangan ekonomi dan ketatnya persaingan pasar yang semakin dinamis, sehingga perusahaan tidak lagi mampu mempertahankan profitabilitas bisnisnya.

Dalam pernyataan resmi, pihak Tupperware menyebutkan bahwa perubahan perilaku konsumen dan pergeseran ke arah digitalisasi distribusi turut berkontribusi atas sulitnya mempertahankan model bisnis tradisional yang selama ini mengandalkan penjualan langsung ke konsumen. Menurut keterangan yang dihimpun, faktor-faktor tersebut mempercepat proses kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan.

Baca Lainnya :

• Pria Pengendara Motor Lakukan Aksi Mengancam dengan Pisau, Ditangkap Resmob Polda Riau0
• Game Theory di Panggung Global: Saat Amerika dan China Saling Serang0
• Keterbatasan Menjadi Penerang Teknologi : Kisah Inpiratif Dafit Ody Endriantono0
• Viral Anggota DPRD Pandeglang Diduga Lakukan Kekerasan dan Pakai KTP Mantan Pacar Untuk Pinjol0
• Alami kekerasan, Petugas SPBU Justru Diminta Damai Saat Lapor Polisi0

Dilansir dari Tempo, penutupan operasional Tupperware di Indonesia merupakan langkah akhir dalam perjalanan 33 tahun yang telah lama mewarnai industri peralatan rumah tangga. Meski begitu, perusahaan berupaya menuntaskan semua kewajiban dan memberikan kompensasi yang layak kepada seluruh karyawan yang terdampak dari keputusan strategis ini.

Langkah penutupan ini dianggap sebagai akhir dari era bagi salah satu nama besar di dunia peralatan dapur, sekaligus sebagai cerminan tantangan yang dihadapi perusahaan global dalam menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang terus berubah. (MIN)