- Bagian 1 - Pusat Bantuan Gaza Berubah Jadi “Perangkap Maut”: Dunia Internasional Desak Mekanisme Ind
- Iran Hentikan Kerja Sama dengan PBB Terkait Pengawasan Nuklir
- Lagi! Mahasiswa UNIBA Demo Kampus
- Miguel Uribe Turbay Ditembak Saat Kampanye, Dalam Kondisi Kritis di Rumah Sakit Bogotá
- Miguel Uribe Turbay Ditembak Saat Kampanye, Dalam Kondisi Kritis di Rumah Sakit Bogotá
- Rusia Gempur Ukraina Barat, Kota Lutsk Jadi Sasaran Serangan Balasan Besar-Besaran
- Perampokan Sadis di Serang: Ibu Tewas, Ayah Ditemukan dalam Karung, Anak Selamat
- Jutaan Lebah Madu Kabur Usai Truk Terguling di Washington
- Roadshow To Campus JDIH Provinsi Banten Jadi Bukti Komitmen Terhadap Keterbukaan Ruang Publik
- Pegawai Bank Indonesia Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri dari Helipad Gedung BI
Trump Kembali Bikin Kontroversi, Unggah Foto AI Layaknya Paus

JAKARTA,URBANFEED - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memicu kontroversi setelah mengunggah foto dirinya mengenakan pakaian seperti Paus di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Jumat (2/5) waktu setempat. Foto tersebut tampaknya merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI), menampilkan Trump dalam balutan jubah putih khas Paus, lengkap dengan salib emas dan topi tradisional, sambil mengangkat jari telunjuk ke langit.
Unggahan ini muncul setelah Trump bercanda kepada wartawan bahwa ia ingin menjadi Paus berikutnya, menyusul wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu. Ketika ditanya siapa yang ia inginkan sebagai pengganti Paus Fransiskus, Trump menjawab, “Saya ingin menjadi Paus, itu akan menjadi pilihan nomor satu saya.” Namun, ia juga menyebutkan seorang kardinal di New York yang “sangat baik,” yang diduga merujuk pada Uskup Agung New York, Timothy Dolan.
Baca Lainnya :
- Trump Kembali Bikin Kontroversi, Unggah Foto AI Layaknya Paus0
- NALA ARES Mejeng di Four Points Surabaya Sambut Hari Pendidikan Nasional & HUT ke-7320
- Badai Pasir Dahsyat Terjang Wilayah Selatan Israel, Jarak Pandang Hampir Nol0
- Kebakaran Meluas, Israel Minta Bantuan Yunani Hingga Italia0
- Tim Anggar U-23 Swiss Tolak Menghadap Bendera Israel saat Upacara Penyerahan Medali0
Foto tersebut memicu berbagai reaksi di media sosial. Beberapa pihak menganggapnya sebagai lelucon yang tidak pantas, terutama mengingat waktu unggahan yang berdekatan dengan masa berkabung umat Katolik. Melanie D’Arrigo, direktur eksekutif Campaign for New York Health, menulis di platform X bahwa “Orang yang melanggar 10 perintah Tuhan mengunggah foto dirinya sedang cosplay sebagai Paus berikutnya.”
Sebelumnya, Trump menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, yang merupakan perjalanan luar negeri pertamanya sejak kembali menjabat sebagai Presiden AS. Namun, kehadirannya juga menuai kritik karena ia mengenakan pakaian berwarna biru, bukan hitam sesuai protokol pemakaman.
Kontroversi ini menambah daftar panjang tindakan Trump yang memicu perdebatan publik, terutama terkait penggunaan simbol-simbol religius untuk kepentingan pribadi atau politik. (MIN)
