- 376 Peserta Ikuti Jumbara PMI Banten 2025
- Bagian 1 - Pusat Bantuan Gaza Berubah Jadi “Perangkap Maut”: Dunia Internasional Desak Mekanisme Ind
- Iran Hentikan Kerja Sama dengan PBB Terkait Pengawasan Nuklir
- Lagi! Mahasiswa UNIBA Demo Kampus
- Miguel Uribe Turbay Ditembak Saat Kampanye, Dalam Kondisi Kritis di Rumah Sakit Bogotá
- Miguel Uribe Turbay Ditembak Saat Kampanye, Dalam Kondisi Kritis di Rumah Sakit Bogotá
- Rusia Gempur Ukraina Barat, Kota Lutsk Jadi Sasaran Serangan Balasan Besar-Besaran
- Perampokan Sadis di Serang: Ibu Tewas, Ayah Ditemukan dalam Karung, Anak Selamat
- Jutaan Lebah Madu Kabur Usai Truk Terguling di Washington
- Roadshow To Campus JDIH Provinsi Banten Jadi Bukti Komitmen Terhadap Keterbukaan Ruang Publik
Tim Anggar U-23 Swiss Tolak Menghadap Bendera Israel saat Upacara Penyerahan Medali

JAKARTA, URBANFEED - Pada 26 April 2025, tim anggar putra U-23 Swiss menolak berbalik menghadap bendera Israel ketika lagu kebangsaan “Hatikvah” dikumandangkan pada upacara penyerahan medali Kejuaraan Anggar Eropa U-23 di Tallinn, Estonia . Israel, yang meraih medali emas setelah mengalahkan Swiss 45–34 di final, dan tim Italia peraih perunggu, menoleh ke arah bendera masing-masing saat lagu nasional dimainkan. Tindakan tim Swiss ini memicu kecaman diplomatik, terutama dari Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar, dan diikuti permohonan maaf resmi dari Asosiasi Anggar Swiss pada hari Minggu berikutnya .
Kronologi Insiden
Baca Lainnya :
- Sebelum Sampai Ke Indonesia, Seorang Pekerja Cina Uji Hisap Vape Hingga Sepuluh Ribu Vape Setiap Har0
- Zona Aman Gaza Kembali di Bombardir Israel Melalui Serangan Udara0
- Fakta-fakta penembakan massal di kampus Florida State University (FSU), AS0
- Gajah di San Diego Zoo Safari Park Lindungi Anak-Anaknya Saat Gempa 5,2 SR0
- Katy Perry Siap Terbang ke Luar Angkasa Hari Ini0
- Pertandingan Final
Israel mengalahkan Swiss dengan skor 45–34 untuk meraih medali emas dalam kompetisi beregu U-23 putra di Tallinn, Estonia . - Upacara Penghargaan
Saat lagu kebangsaan Israel diputar, keempat anggota tim Swiss—Jonathan Furhimann, Ian Hauri, Sven Vineis, dan Théo Brochard—tetap menghadap lurus ke depan, tidak seperti tim Israel dan Italia yang menoleh ke sisi podium untuk menghormati bendera .
Reaksi Diplomatik
- Kecaman Menteri Luar Negeri Israel
Gideon Sa’ar dalam unggahan di X menulis, “Memalukan perilaku tim Swiss yang tidak menghormati. Kalian tidak tahu cara kalah dan bertindak memalukan diri sendiri serta negara yang kalian wakili.” - Kritik Federasi Anggar Israel
Perwakilan Asosiasi Anggar Israel menyatakan bahwa olahraga seharusnya mempersatukan, bukan memecah belah, dan mengutuk sikap tim Swiss sebagai “pelanggaran etika olahraga” .
Permintaan Maaf dan Sanksi
- Pernyataan Swiss Fencing Association
Pada hari Minggu, Swiss Fencing Association menyampaikan permohonan maaf, menyesalkan “penyalahgunaan upacara penghargaan sebagai ajang pernyataan politik” dan menegaskan para atlet telah memberi selamat kepada pemenang secara sportif setelah pertandingan . - Peringatan Federasi Eropa
Federasi Anggar Eropa mengeluarkan peringatan resmi kepada tim U-23 Swiss atas insiden tersebut, meski belum diputuskan sanksi lebih lanjut . - Permintaan Maaf Duta Besar Swiss
Duta Besar Swiss untuk Israel, Simon Geissbühler, mengirim surat permintaan maaf resmi kepada Kementerian Luar Negeri Israel, menegaskan bahwa “upacara penghargaan tidak boleh dijadikan pernyataan politik” .
Latar Belakang
Kasus ini mengingatkan pada insiden serupa di Kejuaraan Dunia Anggar Istanbul Mei 2023, ketika tim anggar Irak menarik diri daripada menghadapi tim Israel, menyiratkan boikot politik atas nama solidaritas dengan Palestina. (MIN)
