- Trump dan Putin Bertemu di Alaska Bahas Ukraina, Disambut Flyover Bomber B-2 dan Jet Tempur F-35
- Bupati Siak Akui Tunggakan Sewa Mobil Dinas Capai Rp 8,3 Miliar, Sebagian Sudah Dibayar
- BI Batalkan Peluncuran Payment ID 17 Agustus, Fokus Uji Coba Hingga 2026
- Demo Besar di Pati Tuntut Bupati Mundur, DPRD Bentuk Pansus Pemakzulan
- Aktivis Perempuan, Salmah Hidayani Desak Penegakan Hukum dan Perlindungan Korban dalam Kasus Peleceh
- Kisah anak SD tolak gadget tapi lebih pilih taklukan Gunung Rinjani
- Hasil Sinergi, Pembangunan Markas PMI Lebak Dimulai
- Kreatif ! Pemuda Desa Anyar Ubah Sampah Jadi Karya Seni
- Amir Abdul Hadi, Datang Tanpa Ribut, Langkahnya Memberi Perubahan
- Tarian Pacu Jalur Riau Viral di Dunia, Gekrafs: Potensi Besar Bangkitkan Ekonomi Lokal
Gerak Cepat, Gubernur Andra Soni Atasi Pendangkalan Anak Sungai Cibanten

Keterangan Gambar : Gubernur Banten, Andra Soni didampingi Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan meninjau lokasi banjir bandang akibat luapan sungai Cibedug di kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (16/03/2025).
SERANG, URBANFEED - Gubernur Banten Andra Soni meninjau lokasi banjir bandang akibat luapan sungai Cibedug di kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (16/03/2025).
"Saya dapat laporan dari warga, bahwa ada pendangkalan anak sungai Cibanten di wilayah Padarincang. Inilah yang mengakibatkan banjir bandang," ujar Gubernur Banten, Andra Soni di lokasi didampingi isterinya, Tinawati serta kepala Dinas PUPR Banten Arlan Marzan, Minggu (16/03/2025).
Gubernur mengatakan, pendangkalan yang terjadi di anak sungai Cibanten ini akibat longsor yang sebelumnya juga menutupi akses jalan utama. "Dan Alhamdulillah cepat ditangani oleh dinas PUPR dibantu oleh TNI/Polri serta relawan sehingga akses jalan bisa dilalui," kata Andra.
Baca Lainnya :
Untuk pendangkalan di aliran anak sungai Cibanten ini, terjadi karena longsoran batu yang menutupi aliran sungai sehingga mengakibatkan beberapa rumah di sekitar sungai mengalami rusak dan kebanjiran.
"Jadi Alhamdulillah hari ini (Minggu,red) respon cepat dari kepala dinas PUPR kita bisa meninjau lokasi. Ya saya hanya meneruskan video dari masyarakat, koordinasi langsung dilakukan ke balai besar C3. Saat ini sambil koordinasi, kita bisa langsung tangani dahulu dengan alat milik kita dan insya Allah mereka (BBWC3) juga akan menurunkan alat," terang Andra.
Menurutnya, penanganan akibat longsoran yang menutupi anak sungai Cibanten diperkirakan cukup panjang. Lantaran kata dia, volume material yang menutupi sungai sangat banyak.
"Akibat pendangkalan ini juga berdampak terganggunya aliran irigasi ke pertanian. Insya Allah ini juga kita tangani langsung," tandasnya.
Seraya menambahkan penanganan sementara yang akan dilakukan dengan cara membersihkan material batu agar aliran sungai bisa normal. Tak hanya itu melalui dinas PUPR pihaknya juga akan menyiapkan beronjong untuk bendungan sementara.
"Dan kemudian saya juga akan minta dinas dinas terkait untuk mendata warga-warga terdampak. Karena tadi juga saya lihat ada rumah yang hampir rubuh dan sebagainya. Mudah-mudahan pemerintah hadir dan kita harus merespon cepat untuk mengantisipasi banjir bandang susulan. Karena ini merupakan tugas kita (pemerintah)," tutupnya.
Sementara saat dikonfirmasi Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, bahwa atas perintah gubernur Banten pihaknya langsung mendatangi lokasi yang terkena dampak longsor dan banjir bandang.
Menurutnya lokasi tersebut merupakan sungai Cibedug, adalah anak sungai Cibanten yang berlokasi di kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
"Memang di lokasi ini merupakan lokasi banjir bandang yang membawa material batu-batuan. Sungai yang awalnya kedalaman 3 meter sekarang hanya tersisa 30 centimeter sehingga dampaknya banjir ke rumah warga sekitar," terang Arlan di lokasi banjir bandang.
Lebih jauh Arlan menuturkan, akibat banjir bandang tersebut kurang lebih sekitar 200 rumah yang terdampak akibat luapan air sungai Cibedug. Saat ini, lanjut Arlan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan balai C3.
"Kewenangan dari sungai bedog (Cibedug) ini adalah kewenangan dari pemerintah pusatyang berada di wilayah balai besar Ciujung-Cidanau-Cidurian atau C3. Hasil koordinasi kami, mereka akan menurunkan alat sore ini (Minggu sore)," tuturnya.
Sementara tambah dia, pihaknya melakukan penanganan cepat merupakan perintah gubernur untuk mengurangi beban warga akibat dampak dari banjir bandang tersebut.
"Kasihan warga terdampak. Atas perintah pak gubernur kami sudah menurunkan dua alat berat dan sudah melakukan penanganan. Insya Allah dari kita juga akan menambah satu alat berat untuk membantu. Karena memang, sedimentasi ini kurang lebih 300 meter," tutupnya. (MIN)
