- Respon Time BPBD Kabupaten Serang Meningkat, Siap Layani Masyarakat 24 Jam
- Bobby Keluhkan Narkoba, Gibran Usul Libatkan Pondok Pesantren
- BPBD Kabupaten Serang Terus Gencarkan Edukasi Mitigasi Bencana
- Situs Dinkes Cilegon Tayang Judi Online, Akses Informasi Kesehatan Terputus
- Insiden CAA dan Pengusaha Lokal Cilegon, Sekjen IKA Untirta: Akibat Gagalnya Satgas Percepatan Inves
- Seorang Relakan Nyawanya Demi Selamatkan Dua Orang Lain Dalam Kecelakaan Balon Udara
- Anak Gajah Tewas Tertabrak Truk, Induknya Setia Menemani
- Panglima TNI Kerahkan Personel untuk Amankan Kejaksaan di Seluruh Indonesia
- INDIA-PASKISTAN MEMANAS: SERANGAN MILITER BALASAN MEMICU KEKHAWATIRAN PERANG TERBUKA
- Kapolres Belawan Dinonaktifkan Usai Tembak Remaja di Tol Belmera
Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir

Keterangan Gambar : Fatima Nabil
Kairo - Fatima Nabil mencatat sejarah. Ia menjadi presenter pertama yang berjilbab yang muncul di televisi milik pemerintah Mesir. Dalam balutan jilbab berwarna krem, dan jas hitam Fatima membacakan buletin berita siang, Minggu 2 September 2012.
"Akhirnya revolusi juga terjadi di televisi milik pemerintah," kata Nabil. Ia berharap kemunculannya ini diikuti tak hanya presenter berita tapi juga presenter cuaca dan lainnya.
"Saat ini, standar bukan tergantung pada jilbab, yang sebenarnya merupakan pilihan pribadi setiap perempuan. Tapi lebih pada profesionalitas dan intelektual," ujarnya.
Baca Lainnya :
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi1
- Foto Bugil Pangeran Harry Beredar di dunia international0
- Soto Betawi H. Husein sangat enak sekali0
- Nikmatnya Bubur Ayam Cikini yang membuat ketagihan0
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11 tercanggih di dunia0
Sejak televisi pemerintah ini berdiri tahun 1960, dibawah rejim Presiden Hosni Mubarok, perempuan yang mengenakan jilbab dilarang menjadi presenter. Aturan ini sempat ditentang sejumlah aktivis hak asasi dan kelompok liberal, namun kandas.
Pemerintah baru yang dipimpin Presiden Mohammed Mursi, mencabut aturan ini. Menteri Informasi Baru Saleh Abdel-Makshoud mengatakan sudah banyak perempuan berjilbab yang muncul sebagai presenter di channel-channel televisi Arab dan internasional. Jadi perubahan ini tak menjadi masalah apalagi saat ini hampir 70% perempuan Mesir mengenakan jilbab.
Petinggi stasiun televisi tersebut mengatakan munculnya Nabila bisa membangkitkan semangat perempuan lain yang ingin tetap mempertahankan jilbab mereka tanpa harus takut kehilangan pekerjaan. (Sumber: Tempo.co)
